Aku pengin berbagi sedikit tentang jaringan kereta bawah tanah Seoul yang biasa disebut dengan Seoul City’s Subway (SCS). Dari web Seoul Metropolitan Government, SCS ini terdiri dari 8 jalur yang dioperasikan oleh Seoul Metropolitan Subway Corporation (SMSC) dan Seoul Metropolitan Rapid Transit Corporation (SMRT) serta satu jalur yang dijalankan oleh Korean National Railroad (KNR). Masing-masing jalur subway dikodekan dengan warna berbeda.
Kode Warna Jalur Subway Seoul
Bingung kan untuk apa kode warna ini? Awalnya aku juga berpikir untuk apa? Tapi ternyata ini sangat membantu saat kita ketika harus membaca peta SCS yang pastinya akan sangat membingungkan jika jalur subway-nya tidak dicetak dengan warna yang berbeda. Berikut contoh visual peta Seoul City’s Subway:
Kalau ingin bepergian di Seoul dengan mudah, bisa melihat Website Online Seoul City’s Subway. Hanya dengan memasukkan stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan maka web tersebut akan menghadirkan jalur subway yang harus kita tempuh lengkap dengan stasiun untuk transfer jalur (jika ada), waktu perjalanan serta tarifnya. Mudah kan?
Setelah tahu jalurnya, lalu bagaimana pembelian tiketnya? Pada tahun 2009 pada bulan Februari pembelian tiket masih manual, dilayani oleh petugas di loket penjualan tiket. Tentang tiket subway Seoul, sejak tahun 1974 digunakan tiket subway yang terbuat dari kertas. Penggantian tiket kertas dengan kartu ternyata dilakukan sejak awal Mei 2009 yang tentunya masih digunakan dua-duanya dalam rangka sosialisasi. Tiket baru subway ini disebut dengan Single Journey Ticket Card. Warnanya oranye menyala Berikut perbedaan tiket subway masa lalu dan sekarang:
Tiga mesin yang ‘wajib’ diketahui saat berada di stasiun subway nih :
(1) Ticket Vending and Card Reload Device (untuk pembelian Single Journey Ticket Card) yang layarnya merupakan layar sentuh. Biasanya ada beberapa mesin ini di setiap stasiun. Berikut langkah-langkahnya:
(ups, lagi-lagi ini layar yang bahasa Korea, hehe)
Scanner Single Journey Ticket Card di Automatic Blockers Device
(2) Turnstile yang biasanya terintegrasi dengan palang besi atau Automatic Blockers (thank’s to Hyunwoo Sun for the picture) yang kelihatannya terbuka namun secara tiba-tiba akan memblokir penumpang yang lewat tanpa membayar (dalam hal ini tidak meletakkan Single Journey Ticket Card di scanner bertuliskan “Place Your Card Here”). Jadi letakkan Single Journey Ticket Card dengan sisi hitam menghadap ke bawah sampai terlihat angka 1000 menggantikan angka 0 di layar dekat scannertersebut. Baru masuk ke track kereta
(3) Deposit Refund Device (untuk pengembalian tiket dan kembalian uang KRW 500). Mesin ini kita gunakan saat keluar dari stasiun tujuan. Masukkan Single Journey Card dan mesin tersebut akan menelan kartu tersebut dengan mengeluarkan KRW 500 (koin) sebagai ganti uang kita yang dibebankan saat pembelian awal tiket (jadi pada awal pembelian tiket, tarif subway selalu dilebihkan KRW 500 per Single Journey Card)
Nah, ingin tahu kereta bawah tanahnya seperti apa? Ini gambarnya:
Kereta tampak depan
Menunggu datangnya kereta (nantinya pembatas terbuka tepat di pintu tiap gerbong kereta)
Kemudian yang harus diperhatikan saat di stasiun bawah tanah Seoul adalah petunjuk-petunjuk yang dengan jelas terpampang di dinding stasiun. Jangan lupa, jika bingung menentukan arah, selalu ada peta besar yang menunjukkan dimana kita sedang berdiri dan arah mana yang harus ditempuh untuk menuju pintu keluar yang dituju (karena satu stasiun bisa mempunyai 4 sampai 10 pintu keluar).
1) Petunjuk pintu keluar
2) Petunjuk transfer jalur
3) Peta bagian dalam stasiun kereta bawah tanah
Cre: triyanifajriutami.wordpress
Re-post: tsatsasoeun@asianfansclub
Re-post: tsatsasoeun@asianfansclub
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika ada kesulitan dalam menulis komentar, lihat pada HOW TO pada bagian atas sebelah "beranda"